-->

Halaman

    Social Items

Apa itu Homesick? Homesick itu Apa? -- Homesick adalah adalah gangguan penyesuaian yang berbeda dengan gejala yang dapat dikenali. Seorang Ahli mendefinisikan Homesick atau Kerinduan adalah emosi yang datang dalam gelombang. Sehingga Usia bisa membuat perbedaan penting dalam mengatasi homesickness. Jadi ini semacam perasaan sedikit terganggu ketika berada di luar rumah yang cukup lama.

Homesick adalah

Ada efek rasa yang unik ketika Anda berada di luar rumah yang cukup lama. Rasa rindu, kangen, dan lain sebagainya akan menghampiri Anda ketika berada di luar rumah. Mungkin saja perasaan kangen terhadap kehangatan orang tua, bercengkerama dengan adik-adik atau bahkan kangen dengan suasana kamar yang berserakan.

Pengertian atau Definisi dari Homesick atau Homesickness

Homesick didefinisikan sebagai "gangguan dan kerusakan fungsional yang disebabkan oleh pemisahan yang sebenarnya atau yang diantisipasi dari rumah dan benda-benda pelengkap seperti orang tua." Mereka yang menderita kondisi tersebut merasakan beberapa bentuk kegelisahan, kesedihan dan kegugupan, dan yang paling jelas, obsesif keasyikan dengan pemikiran rumah.

Berdasarkan pemikiran tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kerinduan akan rumah dapat memicu perasaan seseorang berubah dengan drastis. Jika Anda atau saudara Anda berada di luar rumah semisal 1 minggu dan itu pertama kalinya dia keluar rumah maka homesickness pasti akan menghampirinya. Hal ini sudah wajar.

Homesick itu adalah emosi spontan juga berarti baik orang dewasa maupun anak akan merasakan efeknya. Tidak ada perbedaan diantara orang-orang tersebut. Hal ini karena Homesick selalu hadir dalam perasaan seseorang. Kangen dalam suasana yang menyenangkan setiap hari lalu hilang dalam sekejap mata itu terkadang membuat hati menjadi sedih.

Saran Untuk Orang Tua Terkait Homesick

Bagi orang tua, agar anak Anda tidak mengalami homesick maka Anda harus segera memberikan masukan kepada anak-anak Anda agar tidak mengalami homesick. Adapun saran yang bisa Anda berikan selaku orang tua adalah...

1. Hindari mengekspresikan kecemasan. Jangan biarkan anak mengekspresikan perasaan sedihnya. Latih dia sejak kecil agar selalu tegar dalam menghadapi masalah.

2. Menulis atau menelepon. Panggilan telepon bisa menjadi bumerang. "Orangtua mendengar anak-anak mereka terisak-isak, anak-anak mendengar orang tua mereka terisak-isak,". Jadi setidaknya, Anda jangan terlalu sering menelepon anak Anda. Sekiranya sebualan 2 sampai 4 kali saja.

3. Cari teman. Dorong anak Anda untuk mencari teman dan dukungan dari orang dewasa yang tepercaya. Hal ini dapat membantu mempermudah transisi.

4. Jangan membuat kesepakatan. Menjanjikan untuk memilih anak Anda jika kerinduan di rumah hanya mengurangi kemungkinan keberhasilan anak Anda di lingkungan baru.

Itulah sedikit hal yang bisa admin sampaikan terkait dengan homesick. Pengertian homesick dan saran orang tua untuk menghindari homesick juga sudah admin sampaikan. Semoga Anda mengetahui dengan pasti.

Apa itu Homesick? Apakah Selalu Berhubungan dengan 'Rumah'?

4 Mitos yang Bakal Sobat Temui Saat belajar bahasa Inggrs


4 Mitos yang Bakal Sobat Temui Saat belajar bahasa Inggrs~ Senang berbahasa inggris? atau sedang menggeluti dunia Inggris? atau tidak suka dengan bahasa inggris? Belajar bahasa inggris itu bukan hanya teori saja, tetapi juga perlu praktek. Oleh karena itu banyak orang tua yang sudah menstimulasikan/ memperkenalkan bahasa inggris kepada buah hatinya semenjak dari kecil.  Walaupun semenjak kecil anak rutin diajari berbahasa inggris tidak sedikit dari mereka mengalami kebingungan, bisa dikarenakan kesalahan metode pengajaran. (Baca juga: 9 Tips belajar bahasa inggris sendiri secara efektif)

Mempelajari bahasa asing itu sama susahnya seperti ketika sobat berstatus seorang pelajar yang berharap ingin memiliki rumah dan mobil. Di saat sobat masih harus berangkat pagi untuk duduk di bangku sekolah, memperhatikan penjelasan guru, kemudian pulang sore ditambah dengan les yang dirasa sangat membebani sobat. Ini terdengar mustahil. Kenyataannya, belajar bahasa asing itu sama mudahnya dengan impian tersebut. Takut gagal, bahkan mereka lebih memilih beralasan ini itu daripada berusaha mencari tahu, mempelajarinya dan mempraktekkannya.

Bahkan saya sendiri tidak terlahir di negara dengan mayoritas terbesar berbahasa asing, Bahasa Inggris khususnya. Saat lahir kedunia ini, bahasa yang pasti saya dengar adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Ketika mempelajari Bahasa Inggris, saya pun tidak pernah menghabiskan uang untuk membayar/mendatangkan guru privat les atau study tour ke luar negeri untuk bisa mempelajarinya langsung dikarenakan ayah saya sendiri adalah seorang guru bahasa inggris hehe. Saya mulai belajar bahasa inggris dari mendengar dan melihat melalui televisi, film-film yang saya tonton dengan subtitle berbahasa inggris, dari lagu favorit luar negri, sampai membaca tulisan seperti majalah, berita Bahasa Inggris. Saya sering membolak-balik kamus setebal kasur yang saya punya hingga  terlihat seperti buku bekas yang siap dikilokan atau diloakkan. Proses adalah jawaban dari segala yang saya cari. (Baca juga: Tips dan trik belajar bahasa inggris Melalui Film)

4 Mitos yang Bakal Sobat Temui Saat belajar bahasa Inggris~

Ini adalah mitos yang akan sobat jumpai saat akan belajar Bahasa Inggris. Jangan digubris ya, Lupakan mitos-mitos ini:

1. Saya tidak pintar berbahasa.

Siapa saja yang berkata seperti itu adalah Munafik? Mengapa? Karena setiap individu dibekali kemampuan yang baik untuk berkomunikasi. Sejak dari kecil, saya diasuh(dimomong) oleh keluarga yang setiap harinya menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Setiap hari saya mendengar orang-orang menggunakan bahasa tersebut sehingga saya berhasil mengucapkan kata ‘ayah’, ‘mama, ‘makan atau maem’, ‘mandi atau adus’ dll, diumur yang masih terhitung angka bulanan. Semakin dewasa saya benar-benar menguasai Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa dengan baik (walaupun ketika Ulangan Sekolah saya sering remidi). Lalu, untuk Bahasa Inggris, saya baru menemuinya di bangku sekolah yaitu pada jenjang TK. Awal mendengar suatu kata Bahasa Inggris, saya mempelajarinya sedikit demi sedikit kosakata. Makin hari makin bertambah banyak kosakata karena saya sering mendengarkan, mencari arti, dan berlatih mengucapkannya. Jadi, sebenarnya kemampuan otak yang dimiliki seorang manusia itu tidak terbatas; unlimited. Masalahnya adalah ‘apakah sobat memiliki kemampuan untuk mempelajarinya atau tidak’.

2. Saya terlalu berumur/tua.

Tak ada batasan umur ketika belajar sesuatu. Anak-anak, remaja maupun dewasa sama. Bedanya, anak-anak masih terlihat seperti kertas putih yang masih hampa/kosong, apa pun yang diberikan akan tertulis dikertas kosong tersebut ditiru dan diserap. Sedangkan orang dewasa seperti kertas koran, yang sudah memiliki banyak tulisan, gambar, dan coretan lainnya. Tapi, bukankah orang dewasa telah memiliki kemampuan dasar seperti: membaca dan menulis yang akan menjadi modal utama untuk belajar ke tingkat yang selanjutnya. Jujur saja saya mempelajari Bahasa Inggris dengan sungguh-sungguh, ketika masih duduk di bangku SMP. Sejatinya: saat seseorang benar-benar berhenti belajar sesuatu maka pada saat itulah seseorang benar-benar telah menjadi tua.

3. Saya tidak memiliki banyak waktu luang.

Mungkin sobat tidak memiliki waktu untuk belajar hal yang baru. Sobat memiliki waktu lain untuk bekerja dan mengurus kegiatan lainnya yang lebih penting. Tapi, belajar bahasa asing itu tidak membutuhkan kelas tersendiri atau waktu khusus berjam-jam lamanya. Saya lebih suka belajar di luar tanpa batas. Bebas tanpa ada beban yang menyangkut. Saya pun bisa memulai pembelajaran dari mengatur bahasa di  handphone, komputer, atau perangkat lainnya ke dalam Bahasa Inggris. Selanjutnya saya belajar mulai dari menyanyikan lagu (atau yang biasa kita sebut karaoke) Bahasa Inggris yang saya senangi, menghafal sedikit demi sedikit kosakata, dan mempraktekkannya. Praktek juga tidak harus khusus, tinggal berucap saja dan nikmatilah. 

4. Butuh biaya yang tidak sedikit dan memerlukan waktu lama.

Pada saat ini, saya belum membutuhkan guru privat handal dengan bayaran mahal, yang akan memberikan banyak teori dan materi. Memberikan rangkaian rumus yang ribetnya masyaallah untuk membuat saya bisa berbahasa Inggris dengan baik dan benar. Saya pun tidak perlu membeli banyak modul pembelajaran atau ebook untuk mendapat tambahan materi. Atau melakukan percakapan langsung secara face to face dengan turis asing sebagai tolak ukur kemampuan bahasa inggris saya.Asalkan ada kemauan, setiap waktu dan setiap jalanan yang saya lewati, akan selalu ada pembelajaran yang bermakna. Bahkan dari potongan koran/majalah yang bertulisan Bahasa Inggris yang saya dapat dari bungkus gorengan. Baca juga: 9 Channel Belajar Bahasa Inggris melalui Youtube

Masih Yakin Sama Mitos? Mitos Belajar Bahasa Inggris yang Salah

Memilih Jurusan dan Karir yang Tepat : 

Pengalaman pribadi

tips memilih karir


Assalamualaikum wr.wb

Yo, gaess dipostingan kali ini ane mau sharing tentang pengalaman transit dari jenjang pelajar ke mahasiswa. Sebelumnya ane jebolan (lulusan) dari salah satu SMA favorit di Kota Kediri tahun 2014, nah absolutely berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Tahun terakhir masa-masa SMA adalah saat yang paling sibuk, menegangkan, dan mencekam bagi ane. Bayangin disamping mempersiapkan Ujian Nasional dari pemerintah, Ujian Sekolah ; yang tiap hari digembleng habis-habisan dengan bimbingan belajar atau apalah, ane diharuskan juga memilih jurusan dan universitas. Meskipun ane berada di SMA yang awesome, jangan ngira kalo kemampuan ane juga awesome. Entah gimana dulu cara ane sampe bisa masuk SMA itu hehehe, Menjelang bulan Februari tahun 2014 mulai disibukkan dengan namanya SNMPTN seleksi nasional tuh, dan setiap siswa diberi 3 pilihan. Kalo tidak salah verifikasi data terakhir tuh bulan Maret, dan asal kalian tau ane adalah siswa terakhir yang melakukan verifikasi; kalo tidak disuruh guru mungkin ane lupa hehehe :D. Soalnya pada saat itu ane ga fokus sama kuliah atau enggaknya, yang ane fokuskan tuh ya gimana cara lulus dari jenjang SMA. Rasanya bisa lulus SMA saja sudah merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa dan cukup membuat dag dig dug apakah ane bisa lulus atau enggak.
Setelah menikmati UN (ujian puNcak hehe).  Pestaaa!!! (pestane mbahmu kui, kuliah durung kecandak)
Waktu SMP, SMA sih ane punya cita-cita menjadi seorang programmer atau seorang engineering, pokok tentang teknologier lah. Waktu itu seneng banget dah belajar bahasa mesin. Akhirnya ane daftar dengan semangat yang menggebu-gebu jurusan yang berkaitan dengan dua bidang tadi. Namun alhasil yang ane dapet ZONK!! (entah kenapa cerita tentang ini ane jadi esmosi sendiri :I). Ane juga pernah daftar ke sekolah kedinasan, babak pertama sih lolos terus ada pengecekan kesehatan mata (ini tambah lagi ZONKnya, ane baru sadar kalau buta warna parsial) pupus dah harapan ane. Kalau universitas ada satu  yang lolos sih, tapi ane tidak cocok dengan jurusannya daripada dipaksain mending ane lepas. Sakit sih, walaupun begitu ane tidak berkecil hati. Allah tidak rela kalo ane jadi seorang karyawan kantor (mungkin kali ya :D hihihi).
Nah ane punya tips kalo mau daftar jurusan perkuliahan yang IPA siapin :
     1. Fisik; tampilan luar cacat apa ngga nya fisik juga termasuk dalam persyaratan                      khususnya jurusan IPA
     2. Mata; buat temen-temen coba tes mata dulu buta warna di tes buta warna
     3. Berdoa sebanyak mungkin kepada Gusti Allah SWT.

Kuliah pendidikan jurusan bahasa inggris

Awalnya sangat mengejutkan bagi ane ketika menjalani kuliah di jurusan bahasa inggris ini, saya cukup menikmatinya. Dengan dasar yang sedikit tentang bahasa inggris, ane masih bisa mengikuti kelas dan bahkan diskusi kelas yang cukup menarik. Dikampus ane juga ikut BEM loo, ada manis pahitnya lah ikut organisasi kayak gitu tapi jalanin aja mumpung masih muda hehehe. Nah sekarang ini ane udah semester 5, ga bisa main2 lah kuliahnya. Kalau fokus sih fokus, tapi gangguannya banyak amat mulai dari ngopi, futsal, kopdar. Eh kayaknya kebalik dah, jangan sampe kuliah mengganggu hobi dan aktifitas mu hehehe. alhamdulillah untuk semester ini udah bisa cari uang tipis-tipis sih, masih pengen menikmati hidup muda dengan syahdu hehe. Padahal dulu pas SMA ane kepinginya ke jurusan teknologi lah tapi sekarang terceburnya di pendidikan. Ane siasatin aja gimana caranya teknologi bisa berguna buat pendidikan di Indonesia. Cita-cita ane tetep sama, tapi Allah SWT menunjukkan jalan yang lain (ane sih bilangnya unik hehe). Semoga cita- cita ane bisa terwujud dah aaminn :D. 

Menentukan jurusan yang dinginkan

Nah buat temen-temen nanti yang mau memilih jurusan, jangan pernah takut untuk MEMILIH! dan MENENTUKAN. Dikarenakan apa? kebanyakan anak sekolah jaman sekarang untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya hanya berpedoman pada mbah google. Jadi sebelum temen-temen memilih jurusan, gali dulu minat dan bakat kalian sejak dini (kalo buat saya sudah terlambat ya hehe). Seperti di bidang seni, teknologi, pendidikan dan lain-lain. 
Contoh : Si Fulan memiliki bakat di bidang olahraga, dia selalu mewakili kotanya dalam lomba renang.
Otomatis si Fulan itu bakal masuk ke jurusan olahraga.
Nah kalau itu terlalu keliatan yak bakatnya :D

Lagi deh contoh : Si Aban orangnya biasa saja dalam sekolah, orangnya hampir rata dalam seluruh aspek. Namun setelah dipikir pikir akhirnya Si Aban memilih jurusan pendidikan bahasa inggris karena dia senang mendengarkan musik, melihat film bahasa inggris (minat).

Kalau temen-temen masih bingung silahkan langsung konsultasi dengan guru BK atau Wali Kelas hehe, karena mereka lebih berpengalaman dalam hal tersebut. Ikuti arahan beliau, namun untuk penentuan jurusan itu adalah keputusan temen-temen. So, believe yourself and trust Allah SWT. Jangan hanya usaha yang dimaksimalin, doa juga harus dimaksimalin.

Udah deh untuk part ini, ane akhiri dulu ya . Tunggu lanjutannya di part selanjutnya hehe . Kemungkinan part kedua nanti berisi tentang kegiatan ane waktu KKN dan PPL.
Ane tanya nih sebelum nutup postingan, nah ada ngga temen-temen yang mengalami nasib yang sama dengan ane, pengennya jurusan itu tapi apalah daya ga keterima ? hehe
Wassalamu'alaikum wr. wb.



Memilih Jurusan dan Karir yang Tepat | part 1

praktek mengajar

Assalamualaikum wr. wb.
Hello Guys, Good Morning !!  What's up!! bertemu lagi akhirnya bisa upload artikel lagi dah.. Sebenernya udah lama mau upload tapi amunisi masih belum lengkap hehehe. Laptopnya masih dipakai ayah terus buat input nilai, jadinya ya pending dulu dah. Dan akhir- akhir ini ibu saya sedang sakit, jadi hampir seminggu ini menemani sang ibunda. doain ya guys biar ibu saya cepet sembuh. aamiinn..
Nah di pembahasan kali ini saya ingin sharing tentang pengalaman saya simulasi mengajar materi bahasa inggris di kelas kuliah. That's my first time teaching in English sebagai guru. Materinya tentang descriptive text. Biasanya cuma presentasi abal-abal pakai ppt yang ah sudahlah, tau sendirilah. Nah disini konsepnya 11 12 dengan guru yang mengajar bahasa inggris disekolah. Bedanya cuma audiensnya dan media yang dipakai, guru dengan siswa kalo saya dengan teman-teman sendiri.  Untuk media yang saya pakai yaitu media benda nyata, kayak botol, baterai dan lain-lain. Walaupun cuma teman sendiri yang diajar, saya sedikit kesulitan bagaimana cara menyesuaikan dengan lesson plan yang saya buat(untuk lesson plan bisa dicek di post sebelumnya). Dari awal kegiatan, inti kegiatan, lalu akhir kegiatan, saya mulai kebingungan waktu hari H penampilan. Namun karena sudah saya persiapkan akhirnya saya maju dengan "basmalah" dag dig dug Maklum belum pernah ngajar kayak begitu sebelumnya jadinya minim pengalaman . Apalagi dosennya killer. Perfect Situation! Arrrghhh ingin tahu penampakan dosen saya? ah jangan deh, nanti dikira endorse saya. hehehe.
Kalian ingin tau bagaimana saya mengajar? cekidot videonya dibawah deh ..

 

Bagaimana? nervous banget ya? (upak -upuk kalau dalam istilah bahasa jawa)  Ya begitulah kalau belum punya banyak pengalaman, semoga dengan adanya banyak pembelajaran saya bisa jadi Guru beneran dengan Title S.Pd beneran juga. Bukannya SPD (Sarjana Pedot Del) hehehe. Optimis dengan apa yang kita punya namun jangan pesimis terhadap sesuatu yang kita punya, tsahh.
Jika temen-temen melihat video diatas pastinya terheran heran bagaimana kok bisa mengedit seperti itu. Iya saya juga terheran heran hehehe. Jadi video tersebut saya edit dengan aplikasi camtasia; editing video. Ingin tutorialnya? oke deh next artikel bakal saya upload tutorial tentang penggunaan Camtasia.
Yap cukup sekian ya buat artikel ini, semoga bisa membantu teman-teman dan bermanfaat ya!!
Jangan lupa follow dan share blog ane, biar tambah temen dan semakin rame disini hehehe.
See you later guys ! Gracias!!
Wassalamualaikum wr. wb.

Pengalaman Simulasi Mengajar Bahasa Inggris di Kelas Kuliah


jadi ini adalah bagaimana awalnya saya menjadi blogger
Bagaimana pengalaman sobat pada saat pertama menulis artikel di blog? Nah disini saya akan sharing rasanya punya blog dan pertamakalinya menulis artikel.
Bertemu lagi dengan saya (padahal baru pertama kali buat blog wkwkw :D). Oke perkenalan dulu. Nama saya Damara Ilham R, Panggil saja Dany.  (klik disini untuk lihat profil saya).Diatas udah ada foto saya kok. Bagaimana, tampan dan berani kan? eiitz bagi kaum hawa jangan terlalu mudah jatuh cinta dengan saya, soalnya saya pemalu. Kalau mau chat silahkan saja.


Disini saya ingin menceritakan gimana sih rasanya buat blog, BLOG, BLOG. Sedikit alay tidak apa-apa ya, yang penting ngga nakal. Sebenernya kalo mengenai dunia IT, saya sedikit kudet karena tau sendirilah amunisi (laptop, koneksi dan PLN) tidak menyukupi. Dirumah laptop cuma ada satu, itupun dipakai ayah buat ngajar. kalau pas nganggur baru bisa makai. Biasanya sih laptop saya gunain buat main game, edit foto pake photoshop, dan juga buat jasa pengetikanlah buat tambahan uang jajan.  Itu dulu sih waktu jaman SMA, internet cuma buat youtube, facebook, download game,film dan lain-lain.  Baiklah akan saya mulai saja dari awal mula saya membuat blog terlebih dahulu.

Mengapa saya menjadi penulis di blog ?

Jadi awal mengenal istilah blogging, yaitu dari seorang Dosen bernama Mr. Irwan, yang mengajar mata kuliah  Media in ELT pada waktu saya kuliah semester 5 Di Universitas Islam Kadiri. Saat itu beliau mengajar mahasiswa nya dengan menekankan dengan teknologi. Jadi kebanyakan materi mata kuliah Media in ELT tentang teknologi yang berguna untuk pendidikan. Beliau tampak semangat menjelaskan apa itu blog dan teman-teman tampak antusias terhadap apa yang di utarakan beliau, termasuk saya walaupun tampak sangat antusias mendengarkan penjelasan beliau, namun yang sebenarnya terjadi adalah kebengongan tingkat dewa dan mengeluarkan informasi yang masuk dari telinga kanan ke telinga kiri. hehehe. 

Karena masih penasaran sama apa itu blog akhirnya saya membuka tab baru dan mengetik youtube, eh salah. Tanya ke mbah google maksudnya. Mulai sedikit paham apa itu blog dan akhirnya saya memulai membuatnya. Pada hari ini tanggal 24 November 2016 saya memulai membuat blog pada mata kuliah Media In ELT saya merasa tidak paham bagaimana cara menulis blog. Mulai dari googleplus, blogger,template design lalu pos entri data. Lalu harus memulai darimana? dengan apa? terus gimana? Sempat frustasi karena koneksi wifi kampus yang 'sangat cepat' (dibaca “lemooott”), dengan terpaksa saya mengaktifkan tethering hp saya. Untungnya pake paket unlimited, walaupun kecepatannya juga lelet tapi sangat lebih baik daripada koneksi sebelumnya. 


Dengan menggunakan Laptop perjuangan 45 dengan spesifikasi yang bagus pada masanya (sekitar 6 tahun yang lalu) sudah dipastikan menambah derita saya sebagai mahasiswa kupi (kuliah ngopi) hehehe. Bayangkan RAM laptop cuma 1 GB, dipakai mozzila firefox saja sudah lemotnya minta dilembiru (lempar beli baru). Kalau dibuat editing video, not responding menjadi hal yang sudah biasa dalam layar laptop ini. Terus kalo Buka mozzila firefox sambil  ngedit video kelar dah laptopnya hahahaa.

Sempet kepikiran untuk beli laptop baru demi menunjang masa depan yang cerah tapi teringat oleh motor yang sedang dalam proses “REBORN”, jadi masih mentingin motor daripada laptop. Dengan sabar sesabar-sabarnya aku mulai mengetik satu demi satu kata untuk mengisi data yang diperlukan dan juga menulis sebuah post.  


Matahari sudah terbenam karena awan mendung yang akhirnya hujanpun datang dengan lebatnya. Bersyukur bisa mengerjakan tugas dosen sambil menikmati alunan senandung hujan dan segelas kopi hitam pekat. Perfect Time !!! Thanks to Allah SWT sungguh nikmat yang tiada batasnya. 

Harapan ke depan:

Setelah seharian belajar blog akhirnya kelar juga ini tulisan. Dan saya juga berharap blog ini kelak bisa menghasilkan uang buat saya bahkan anak istri sekalian.hehehe Demikian tulisan saya tentang Cerita awal membuat blog dan bakal perjalanan menjadi seorang blogger, AAMIINN, semoga tidak menyia-nyiakan waktu anda untuk membaca artikel saya dan semoga bermanfaat. Sekarang bagaimana dengan pengalaman sobat? Pastinya dijamin seru dahh...

Pengalaman Pertama Membuat dan Menulis Artikel di Blog